Battle of the Sexes (2017): Review
🌟🌟🌟½
Perubahan tidak selalu harus dihasilkan dari sesuatu yang besar, tapi sekecil itupun dapat berdampak besar pada dunia. Beberapa dekade lalu (mungkin masih terjadi sampai sekarang), masih terjadi diskriminasi terhadap perempuan. Namun jaman sekarang, mungkin bisa dibilang sudah lebih ada peningkatan ketimbang dulu, di mana wanita dipandang rendah daripada lelaki, mendapatkan upah bahkan jauh di bawahnya. Adalah Billie Jean King yang kemudian membuat kontroversi ketika seorang petenis wanita ini menerima tantangan Bobby Riggs untuk bertanding tennis. Bukannya demi uang tentunya, karena ada taruhannya, yang tentu saja membawa kaum wanita di baliknya. Itulah mengapa salah satu pertandingan yang paling banyak disaksikan dalam sejarah tersebut begitu luar biasa sampai-sampai dinamakan Battle of the Sexes. Sekali lagi Hollywood berusaha mengangkat drama historikal ke layar lebat, sesuatu yang mungkin jarang (bukannya tidak ada, tapi sangat jarang) kita temui dalam perfilman nasional kita.
Disaat Jack Kramer mengumumkan bahwa hadiah pemenang kejuaraan tennis akan berbeda untuk pria dan wanita, di mana pria akan mendapatkan jumlah yang lebih banyak, para petenis wanita keluar dan kemudian mencari sponsor baru. Dari situ kita diajak berkenalan dengan salah satu petenis bernama Billie Jean King, yang juga pertama kali memboikot asosiasi tenis naungan Jack tersebut. Hidupnya juga penuh gejolak sampai-sampai dia berselingkuh dari suaminya. Sementara di satu sisi ada Bobby Riggs yang sedang dilanda masalah keluarga yang disebabkan oleh kebiasaannya berjudi. Kemudian terlintas dipikirannya untuk menyelenggarkan pertandingan melawan juara tenis wanita untuk mendeklarasikan bahwa walaupun dia sudah berusia 55 tahun, dia masih dapat mengalahkan petenis wanita muda. Dan setelah berhasil mengalahkan petenis nomor 1 yakni Margaret Court, diapun menantang siapapun dengan imbalan lebih tinggi. Darisitulah Billie Jean menerima tantangan tersebut dan dimulailah perjuangan menghadapi pertarungan yang kini dikenal sebagai Battle of the Sexes.
Untungnya dengan segala gejolak tentang kesetaraan gender, pria melawan wanita, pertarungan tenis, perselingkuhan hingga masalah-masalah keluarga tersebut dibalut dengan baik dengan banyaknya sisipan humor di dalamnya. Walaupun humor dari sisi Riggs mungkin terdengar sexist, tetapi Simon Beaufoy dengan luar biasa menulis naskahnya dengan halus sehingga terasa berdampak tapi tak menyakiti. After all, semua ini adalah kejadian nyata (walau sedikit didramatisasi). Tidak peduli kamu adalah penggemar tenis atau bukan, karena esensinya film ini juga memfokuskan pada masalah kesetaraan gender tersebut, sesuatu yang terus diperjuangkan sosok Billie Jean hingga bertahun-tahun kemudian dan untungnya Emma Stone dan Steve Carell berhasil mempertahankan kharisma keduanya disalah satu pertandingan tenis terbesar dalam sejarah Amerika atau bahkan dunia yang meninggalkan pesan luar biasa.
🎥 ABOUT
————————————————
Genre: Drama, Sport
Director: Jonathan Dayton, Valerie Faris
Cast: Steve Carell, Emma Stone, etc.
Runtime: 120 minutes
Production: Frenesy Film Company
MPAA Rating: PG-13 (Teen Over 13)
Komentar
Posting Komentar